Satu per satu kafe di kawasan Kalijodomulai dikosongkan pemiliknya. (Baca: Ini Fasilitas bagi Warga Kalijodo di Rusun Pulogebang ).
Pantauan Kompas.com, Jumat (19/2/2016) siang, terlihat sejumlah mobil pick up yang tampak mengangkut barang-barang dari dalam kafe, seperti meja, kursi, hingga kotak-kotak kardus.
Setelah Pemprov DKI Jakarta melayangkan surat peringatan pertama (SP 1) kepada warga Kalijodo, Kamis (18/2/2016), kafe-kafe di kawasan tersebut mulai tidak beroperasi.
Seorang mucikari, Subadriah (65), mengakui sibuk berkemas dalam beberapa hari terakhir ini. Para pekerja seks komersial (PSK) yang dibinanya pun sudah tidak lagi berada di Kalijodo.
"Sudah pada pulang kampung semua," ujar dia.
Seperti para PSK, Subadriah berencana pulang ke kampung halamannya. "Mau pulang kampung ke Lumajang," kata perempuan yang mengaku sudah 40 tahun berbisnis di Kalijodo ini.
Pantauan Kompas.com, Jumat (19/2/2016) siang, terlihat sejumlah mobil pick up yang tampak mengangkut barang-barang dari dalam kafe, seperti meja, kursi, hingga kotak-kotak kardus.
Setelah Pemprov DKI Jakarta melayangkan surat peringatan pertama (SP 1) kepada warga Kalijodo, Kamis (18/2/2016), kafe-kafe di kawasan tersebut mulai tidak beroperasi.
Seorang mucikari, Subadriah (65), mengakui sibuk berkemas dalam beberapa hari terakhir ini. Para pekerja seks komersial (PSK) yang dibinanya pun sudah tidak lagi berada di Kalijodo.
"Sudah pada pulang kampung semua," ujar dia.
Seperti para PSK, Subadriah berencana pulang ke kampung halamannya. "Mau pulang kampung ke Lumajang," kata perempuan yang mengaku sudah 40 tahun berbisnis di Kalijodo ini.
0 comments :
Post a Comment